Selasa, Juni 27, 2006

Dompet Koin


Udah belajar tusuk kendur, tusuk kencang dan tusuk tongkat, kira-kira bisa jadi apa nih?

dengan tiga macam tusuk itu kita bisa membuat Dompet Koin.

Ayo.. kita mulai membuatnya!

Bahan yang diperlukan :
1 gulung benang wool biru, dan sedikit warna putih
1 jarum renda ukuran 6/0
gunting
benang jahit
kancing

Cara membuatnya :
1. Buat tusuk rantai sebanyak 10 rantai, buat tusuk tongkat ke arah kiri. Balikkan, lanjutkan dengan membuat tusuk tongkat ke arah sebaliknya. Tusuk pertama ditempatkan di atas tusuk di sebaliknya sehingga menjadi dua lapis tusuk tongkat. Selesaikan hingga ujung.
2. Buat lagi tusuk tongkat di bagian atasnya.
3. Pada lapis ketiga, buat tusuk kencang yang disambung dengan warna putih, selesaikan hingga ujung.
4. Buat lagi 3 lapis tusuk tongkat warna biru.
5. Tusuk tongkat kembali untuk bagian tutup (sebelah permukaan saja), 2 tingkat tusuk tongkat.
6. Terakhir, kita buat tusuk tiga tongkat bersama sebanyak 3 kali di bagian terakhir tutup dompet. Tusuk tiga tongkat bersama yaitu kita buat tiga buah tusuk tongkat sama panjang direnda pada tusuk yang sama. Ikat di bagian ujungnya.

Untuk lebih lengkapnya, silakan lihat langkah-langkahnya :

1. Tusuk rantai sebanyak 10 buah.

2. Buat tusuk rantai 3 buah, lakukan tusuk tongkat, tusuk rantai pertama ini tidak dihitung.


3. Tusuk tongkat sebanyak 10 buah.


4. Cara mengawali membuat tusuk tongkat di bagian sebaliknya, sehingga tusuk tongkat akan menyambung dengan tusuk tongkat sebelumnya.


5. Selesaikan tusuk tongkat hingga ujung, tusuk tongkat satu sama lain di renda pada tusuk yang
sama.

6. Sambungkan kedua lapis tusuk tadi hingga membentuk seperti perahu.


7. Tusuk tongkat lagi untuk lapis berikutnya.


8. Sambung dengan warna putih di bagian ujungnya, biar benang biru tidak usah di gunting.

9. Buat tusuk kencang satu lapis dengan warna putih.



10. Buat lagi tusuk tongkat dengan warna biru, warna putih sudah bisa digunting, ikat dahulu. Tusuk tongkat biru dibuat 3 lapis. Selanjutnya buat tusuk tongkat 1 lapis hanya di bagian permukaan (untuk membuat tutupnya).


11. Balikkan, buat lagi 1 lapis tusuk tongkat di atasnya.


12. Sekarang kita akan membuat tusuk tiga tongkat bersama, caranya buat rantai 1 tusuk, lanjutkan dengan tusuk tongkat direnda pada tongkat ke-2 di bawahnya, buat 3 tusuk pada satu tusuk yang sama.


13. Tutup pada tongkat ke-4, buat lagi 1 tusuk rantai, direnda lagi 3 tusuk tongkat pada tongkat ke-6, tutup pada tongkat ke-8. Terakhir buat 1 tusuk rantai, direnda 3 tusuk pada tongkat ke 10, tutup pada tusuk rantai lapis sebelumnya. Selesai.



14. Pasang kancing di bagian dalamnya, tepat di tengahnya. Kaitkan. Dompet koin dapat langsung digunakan.


Selamat mencoba!

(Bila ada pertanyaan, silakan isi comment)

Tusuk Tongkat

Setelah selesai dengan tusuk rantai, tentu kita ingin cepat bisa membuat tusuk lain sesuai pola.
Tusuk tongkat ini yang paling banyak ditemukan dalam pola merenda. Seperti apa sih tusuk tongkat itu?
Sumber diperoleh dari :
Soedjono, Berkreasi dengan Benang (Merenda), 2000, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Tusuk Kencang

Yang berikut ini langkah-langkah tusuk kencang :


Sumber diperoleh dari :
Soedjono, Berkreasi dengan Benang (Merenda), 2000, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Tusuk Kendur - Tusuk Rantai

Langkah-langkah tusuk kendur adalah sebagai berikut :


1. Tusuk kendur ini tusuk dasar merenda, buatlah satu lingkar, dan diteruskan hingga menjadi berbentuk rantai, sering pula disebut tusuk rantai.
2. Lakukan gerakan dengan teratur dan tenang (sehingga ukuran tusukan sama), tusukan pertama jangan dibuat terlalu kencang, supaya tusukan berikutnya dapat mudah disambung.

Sumber diperoleh dari :
Soedjono, Berkreasi dengan Benang (Merenda), 2000, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Dasar-dasar Merenda

Cara memegang jarum renda adalah hal utama dalam merenda.

Bagaimana caranya?

1. Pegang jarum dengan tangan kanan, di antara jempol, telunjuk dan jari tengah, jari tengah posisinya kira-kira di pertengahan jarum, fungsinya untuk mengatur jalan dan tegangan dari benang.

2. Pegang benang dengan tangan kanan, lilitkan pada jari kelingking kiri, tarik hingga melingkar pada jari telunjuk, lalu tarik lagi hingga ujung jari tengah, dan tahan dengan jempol jangan sampai lepas dan kendur.


Bedanya dengan Merajut

Merenda dan merajut, sebetulnya hampir mirip hasilnya, hanya proses pembuatannya saja yang berbeda, banyak juga pola yang dibuat gabungan dari merenda dan merajut. Apa sih bedanya?

Merajut ialah berkreasi dengan benang menggunakan dua jarum (knitting), benang yang digunakan sama dengan merenda. Klik aja LearntoKnit

Hasil karya merajut contohnya sweater, syal, kaos kaki bayi.



Yang diperlukan baik merenda maupun merajut adalah tekun. Lama-kelamaan kita akan dapat berkreasi dengan pola yang berbeda-beda.




Gambar diperoleh dari :
LearntoKnit

Senin, Juni 26, 2006

Apa itu Merenda?

Merenda ialah berkreasi dengan benang menggunakan satu jarum kait (hook). Jarum renda ini ada yang terbuat dari logam dan kayu. Ukurannya pun beragam, mulai dari 0,75 , 1/0, 2/0, 3/0, 4/0, 5/0, dst.

Benang yang digunakan dapat bermacam-macam, seperti wool dan nylon. Benang untuk merenda banyak ditemukan di toko khusus alat-alat jahit. Di Jepang, peralatan merenda ini di musim dingin tersedia di toko 100 yen.

Alat dan bahan yang diperlukan : benang, jarum renda, gunting, benang jahit, jarum jahit, dan pita ukur.

Berbagai model hasil karya merenda ini, contohnya tas, topi, dompet, bandana, sampai syal.




LinkWithin

Related Posts with Thumbnails